Kamis, 18 April 2013

Sosiologii

Pengertian sosialisasi: Suatu proses dimana seseorang belajar kebiasaan atau tindakan dalam lingkungannya agar dapat diterima di lingkungannya.
Definisi sosialisasi menurut:
a.       Koentjaraningrat: Proses belajar yang dialami individu sejak masa kanak-kanak sampai masa tuanya
b.      Peter Berger: Suatu proses dimana seorang anak belajar menjadi seseorang anggota yang berprestasi dalam masyarakat
c.       Charlotte Buhler: Proses yang membantu individu-individu belajar dan menyesuaikan diri agar dapat berfungsi dalam kelompok.
Tujuan sosialisasi:
a.       Memberikan keterampilan dan pengetahuan
b.      Mengembangkan kemampuan seseorang
c.       Mengendalikan fungsi-fungsi organic dan mawas diri
d.      Menanamkan kepada seseorang nilai-nilai kepercayaan pada masyarakat
Tahap-tahap sosialisasi:
1.      Persiapan (prepatory stage): Sekitar 0-2 tahun, baru mengenal lingkungan sekitar
2.      Meniru (play stage): Sekitar 2-6 tahun, meniru tanpa berpikir panjang
3.      Siap bertindak (game stage): Sekitar 7-12 tahun, sudah dapat mengerti arti tindakannya
4.      Penerimaan norma kolektif: Mulai bertindak secara kolektif
Fungsi sosialisasi:
a.       Dilihat dari kepentingan individu: Mementingkan kebutuhannya sendiri
b.      Dilihat dari kepentingan masyarakat: Mementingkan kebutuhan dalam masyarakat

Geografi - Tata Surya

A.         Tata Surya
Tata surya adalah suatu system di jagat raya yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, serta benda langit lainnya sebagai anggotanya yang beredar mengelilingi matahari pada orbitnya masing-masing.

Teori terbentuknya tata surya:
a.       Teori Nebula :
Dikemukakan oleh: Imanuel Kant & Pierre Simon Laplace
Versi Kant: Tata surya berasal dari nebula, yaitu gas atau kabut tipis yang sangat luas dan bersuhu tinggi yang berputar sangat lambat.
Versi Laplace: Tata surya berasal dari bola gas yang bersuhu tinggi dan berputar sangat cepat.
b.      Teori planetesimal
Dikemukakan oleh: Moulton & Chamberlain
Tata surya berasal dari adanya bahan-bahan padat kecil yang disebut planetesimal yang mengelilingin inti yang berwujud gas dan bersuhu tinggi.
c.       Teori pasang surut
Dikemukakan oleh : Jeans & Jeffreys
Tata surya pada awalnya hanya matahari saja tanpa mempunyai anggota
d.      Teori bintang kembar
Dikemukakan oleh: Lyttleton
Pada awalnya, matahari merupakan bintang kembar yang satu dengan lainnya, saling mengelilingi.
e.      Teori awan debu
Dikemukakan oleh: Weizsaecker – Kuiper & F.L Whippel – Hannes Alven
Versi Weizsaecker – Kuiper: Tata surya berasal dari awan yang sangat luas, terdiri atas debu dan gas.
Versi Whippel – Alven: Tata surya berawal dari matahari yang berputar dengan cepat dengan piringan gas disekelilingnya yang kemudian membentuk planet dan mengelilingi matahari.

Struktur tata surya
1.          Matahari
 Merupakan bagian dari tata surya yang mempunyai ukuran, massa, volume, temperature, dan gravitasi yang paling besar, sehingga matahari mempunyau pengaruh yang sangat besar terhadap benda-benda angkasa yang beredar mengelilinginya.
Fakta tentang matahari:
  • Diameter = 1.392.000 km (109 kali diameter bumi)
  • Massa = 332.000 kali bumi
  • Temperatur permukaan = 6000°C
  • Temperatur pusat = 15.000.000°C
  • Magnitudo (tingkat kecemerlangan) = -26,8
  • Periode rotasi ekuator = 27 hari
  • Periode rotasi kutub = 30 hari
Struktur matahari:
1.       Sun spots: Bintik-bintik hitam pada matahari)
2.       Fakula: Awan hydrogen yang tampak seperti benang-benang gelap dipermukaan matahari)
3.       Granula: Sel-sel yang menutupi permukaan matahari akibat proses konveksi)
4.       Kromosfer: Lapisan atmosfer matahari bagian bawah
5.       Korona: Lapisan atmosfer matahari bagian atas
6.       Fotosfer: Lapisan berupa bulatan berwarna perak kekuningan
7.       Umbra: Noda hitam pada fotosfer matahari
8.       Penumbra: Lingkaran terang disekitar umbra
9.       Inti matahari: Bagian dari matahari yang letaknya paling dalam
Di antara kromosfer dan korona, kadangkala terjadi semburan api yang tinggi dan mencapai ribuan kilometer yang disebut prominens.
Pergerakan matahari
  • Rotasi: Gerak matahari yang berputar pada sumbunya
  • Revolusi: Gerak matahari beserta anggotanya mengelilingi pusat Galaksi Bima Sakti
Peranan matahari terhadap kehidupan di Bumi:
  • Sebagai sumber cahaya dan panas bagi planet Bumi dan sekitarnya
  • Sebagai pengatur variasi iklim dan cuaca di Bumi

2.       Planet-planet
Planet berasal dari bahasa Yunani, planetai yang artinya pengembara. Planet adalah benda angkasa yang tidak mempunyai cahaya sendiri, berbentuk bulatan, dan beredar mengelilingi matahari.
Planet yang terdapat dalam tata surya, yaitu:
1.       Merkurius
2.       Venus
3.       Bumi
4.       Mars
5.       Jupiter
6.       Saturnus
7.       Uranus
8.       Neptunus

Ciri-ciri planet:
1.       Tidak mempunyai cahaya sendiri
2.       Tidak berkelap-kelip, tetapi berkilauan
3.       Bentuknya seperti cakram/kepingan yang bersinar
4.       Lintasannya berbentuk elips
5.       Beredar mengelilingi matahari dengan arah yang sama
6.       Ada beberapa planet yang mempunyai satelit
7.       Mengorbit matahari
8.       Berukuran cukup besar, sehingga mampu mempertahankan bentuk bulat
9.       Memiliki jalur orbit yang jelas

Planet-planet di tata surya dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1.       Berdasarkan materi penyusunnya
a.       Planet Teresterrial: Merkurius, Venus, Bumi, Mars
b.      Planet Jovian: Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus
2.       Berdasarkan jaraknya ke matahari
a.       Planet Interior: Merkurius Venus
b.      Planet Superior: Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus

Planet teresterrial: Planet yang komposisi materi penyusunnya berupa batuan
Planet jovian: Planet yang komposisi materi penyusunnya berupa gas
Planet interior: Planet yang jarak rata-rata ke matahari lebih pendek dari jarak bumi ke matahari
Planet superior: Planet yang jarak rata-rata ke matahari lebih panjang dari jarak bumi ke matahari
Perihelium: Posisi planet pada saat berada pada jarak terdekatnya dengan matahari
Aphelium: Posisi planet pada saat berada pada jarak terjauhnya dengan matahari

Fakta-fakta planet:
1.       Merkurius:
  • Paling dekat dengan matahari
  • Jarak ke matahari = 57,8 juta km
  • Suhu pada siang hari = 400°C
  • Suhu pada malam hari = -200°C
  • Tidak mempunyai atmosfer
  • Merupakan planet paling kecil
  • Tidak punya satelit pengiring
2.       Venus:
  • Paling dekat dengan bumi
  • Jarak ke bumi = 42 juta km
  • Nama lain: Bintang Kejora
  • Tidak mempunyai satelit pengiring
3.       Bumi
  • Periode revolusi = 365,25 hari
  • Periode rotasi = 23 jam 56 menit, arah barat – timur
  • Mempunyai satelit alam, yaitu Bulan
4.       Mars
  • Merupakan planet superior yang paling dekat dengan bumi
  • Mempunyai 2 satelit alam, yaitu Phobos dan Deimos
  • Nama lain: Planet Merah
5.       Jupiter
  • Merupakan planet terbesar
  • Mempunyai satelit alam paling banyak (13 satelit)
  • 5 satelit yang terkenal: Ganimedes, Calisto, Galileo, Io, Europa
6.       Saturnus
  • Merupakan planet terbesar kedua
  • Punya 3 cincin tipis yang arahnya sejajar dengan ekuator
  • Mempunyai 11 satelit alam
  • 4 satelit yang terkenal: Titan, Rhea, Thetys, Dione
7.       Uranus
  • Sumbu rotasinya sama dengan arah datang sinar matahari
  • Mempunyai 5 satelit alam
  • 5 satelit Uranus: Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, Oberon
8.       Neptunus
  • Mempunyai 2 cincin utama dan 2 cincin redup
  • Mempunyai 2 satelit alam
  • 2 satelit Neptunus: Triton dan Nereid

3.       Komet
Anggota tata surya yang terdiri atas pecahan benda angkasa, es, dan gas yang membeku. Strukturnya terdiri atas kepala dan ekor komet.
Fakta komet:
  • Ketika komet mendekati matahari, ekornya di belakang
  • Ketika komet sejajar dengan matahari, ekornya di samping
  • Ketika komet menjauhi matahari, ekornya di depan
Komet diklasifikasikan menjadi 2, yaitu:
a.       Menurut bentuknya:
  • Komet berekor: Komet yang garis lintasannya sangat jauh melalui daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa
  • Komet tidak berekor: Komet yang garis lintasannya sangat pendek.
b.      Menurut lintasannya:
  • Komet periodik: Komet yang lintasannya berbentuk elips yang sangat lonjong, secara periodic mendekati matahari
  • Komet non-periodik: Komet yang lintasannya berbentuk parabola atau hiperbola. Komet jenis ini hanya sekali tampak mendekati matahari, kemudian hilang selamanya

4.       Asteroid (planetoid)
Batu-batuan berukuran kecil yang bergerak mengelilingi matahari. Sabutk utamanya berada di antara orbit Mars dan Jupiter.

5.       Meteor & meteorit
Meteor: Benda berupa pecahan batuan yang jatuh masuk ke dalam atmosfer bumi.
Ketika meteor masuk ke dalam atmosfer bumi, akan terjadi gesekan dengan udara, sehingga benda tersebut akan menjadi panas dan terbakar.
Meteorit: Meteor yang tidak habis terbakar dan sampai di permukaan bumi.
Kawah meteorit: Tumbukan meteorit berukuran besar yang menimbulkan lubang di permukaan bumi.
Meteorit dibedakan menjadi 2, yaitu:
  • Meteorit batu: Meteorit yang kandungan materinya sebagian besar terdiri atas kalsium dan magnesium
  • Meteorit logam: Meteorit yang kandungan materinya sebagian besar terdiri atas besi dan nikel

6.       Bulan
Benda angkasa berbentuk bulat yang beredar mengelilingi bumi dalam suatu orbit.
Peredaran bulan terdiri dari 3 gerakan, yaitu:
1.       Rotasi bulan
2.       Revolusi bulan
3.       Revolusi bumi
3 faktor yang menyebabkan permukaan bulan yang tampak dari bumi hanya sebagian, yaitu:
1.       Librasi paralaktik
2.       Librasi bujur
3.       Librasi lintang
Tahapan kedudukan bulan:
1.       Tahap pertama (bulan baru) : Bulan tidak terlihat
2.       Tahap kuarter I (minggu pertama): Bulan tampak berbentuk sebelah
3.       Tahap bulan purnama
4.       Tahap kuarter III (minggu ketiga) : Bulan terlihat kembali mengecil

Gerhana

Bumi dan bulan merupakan benda angkasa yang tidak memiliki cahaya sendiri. Dalam peredarannya, baik bumi atau bulan, akan berada dalam satu garis lurus dengan matahari. Fenomena itu disebut gerhana. Gerhana dibedakan menjadi 2, yaitu:
1.       Gerhana matahari: Posisi bulan terletak di antara matahari dan bumi dalam satu garis lurus. Gerhana matahari dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
  • Gerhana matahari total
  • Gerhana matahari cincin
  • Gerhana matahari sebagian
2.       Gerhana bulan: Posisi bumi terletak di antara matahari dan bulan dalam satu garis lurus.


B.         Jagat raya

Teori terbentuknya jagat raya:
1.       Teori ledakan besar (Big Bang)
Jagat raya berawal dari adanya suatu massa yang sangat besar dengan berat jenis yang besar pula yang mengalami ledakan yang sangat dahsyat karena adanya reaksi pada inti massa. Bagian dari massa tersebut berserakan terpental dan menjauhi pusat ledakan. Milyaran tahun kemudian, bagian yang terpental itu membentuk galaksi.
2.       Teori mengembang dan memampat (ekspansi dan kontraksi)
Jagat raya terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang diawali dengan masa ekspansi yang disebabkan oleh adanya reaksi inti hydrogen, pada tahap ini terbentuklah galaksi.

Galaksi dalam jagat raya

Galaksi adalah kumpulan bintang yang membentuk suatu system yang terdiri atas satu atau lebih benda angkasa yang berukuran besar dan dikelilingi oleh benda-benda angkasa lainnya sebagai anggotanya yang bergerak mengelilinginya secara teratur.
Galaksi yang berupa pita putih terdapat di Rasi Sagitarius dan Sentauri.
Diperkirakan ada 4 spiral utama dan 2 yang lebih kecil bermula dari tengah galaksi, yaitu:
  • Lagiun Norma
  • Lagiun Scutum Crux
  • Lagiun Sagitarius
  • Lagiun Perseus
  • Lagiun Orion (lengan dalam)
  • Lagiun Cygnus (lengan luar)

Bentuk-bentuk galaksi:
1.       Galaksi spiral
Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu halo, bidang galaksi, dan bulge.
Bagian-bagian galaksi spiral:
  • Pusat roda
  • Selubung bulat yang membungkus pusat
  • Piringan dengan lengan spiral yang mengelilinginya
Contoh: Galaksi Bima Sakti dan Galaksi M,, (Messier No. 31) di Andromeda, Galaksi Triangulum
2.       Galaksi elips
Hanya terdiri dari pusat roda dan selubung. Kerapatan bintang di bagian inti lebih tinggi dibanding tepinya. Merupakan galaksi terkecil.
3.       Galaksi tak beraturan
Bentuknya berupa onggokan bintang-bintang dengan batas yang kurang jelas

Macam-macam galaksi:
a.       Galaksi Milky-Way (Bima Sakti)
  • Berbentuk spiral yang terdiri atas sekitar 100 juta bintang. Salah satu anggotanya adalah matahari.
  • Berada di rasi Sagitarius
b.      Galaksi Magellan
  • Ditemukan oleh Magellan tahun 1519
  • Terletak di daerah Rasi Doroda dan Turan yang kelihatan seperti kabut
c.       Galaksi Andromeda
Berbentuk spiral dengan keunikan:
  • Pusat galaksi tidak terurai menjadi bintang-bintang yang terpisah
  • Gugus bulatnya empat kali lebih redup daripada gugus bulat Bima Sakti
  • Imti pusat galaksi sangat terang dan berwarna putih. Disekitarnya terdapat gugus bintang yang sudah tua dan berwarna pink.
  • Memiliki 7 buah lengan untuk membelit ketat dan tergores dari debu yang bercahaya biru
d.      Galaksi Roda Biru
Berbentuk spiral kategori Sc. yang lebih kecil dan paling dekat, sehingga para astronom dapat melihat salah satu bintang yang tergolong supernova.

Nebula
Kabut atau awan debu dan gas yang bercahaya dalam suatu kumpulan yang sangat luas. Nebula yang terkenal antara lain, Nebula Orion M42 di Rasi Orion dan Nebula Trifid di Rasi Sagitarius.

Rasi Bintang
Kelompok bintang-bintang yang membentuk pola tertentu dan letaknya berdekatan. Contohnya Rasi Bintang Pari (Crux) merupakan kumpulan dari empat bintang yang letaknya berdekatan, yakni Bintang Alfa, Beta, Delta, dan Gamma. Rasi bintang lainnya antara lain Rasi Bintang Orion, Sentauri, Ursa Mayor, Lyra, dan Aquilla.
Disekitar Ekliptika yang seolah-olah melingkari bola langit, terdapat 12 rasi bintang yang disebut zodiac. 12 rasi itu adalah Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricornus, Aquarius, dan Pisces.

Bintang
Benda angkasa berbentuk bulat yang mempunyai cahaya sendiri. Contohnya adalah bintang Matahari, Polaris, Antares, Aldebaran, Sirius, Spica, Betelguese, Hydra, Pegasus, Phoenix, Carina, dll. Derajat terang

Pandangan manusia tentang jagat raya:
1.       Pandangan antroposentris: Manusia sebagai pusat segalanya di bumi
2.       Pandangan geosentris: Bumi sebagai pusat jagat raya
3.       Pandangan heliosentris: Matahari sebagai pusat jagat raya
4.       Pandangan galaktosentris: Galaksi sebagai pusat alam semesta

Geografi - Proses Terjadinya Bumi

Proses Terjadinya Bumi
Bumi terbentuk atau terlepas dari tubuh matahari sekitar 4500 juta tahun yang lalu. Perkiraan ini didasarkan atas penelaahan paleontologi dan stratigrafi. Awalnya, bumi kita merupakan bola pijar yang suhunya mencapai 4000ยบ C. Jutaan tahun, bumi melalui proses pendinginan yang berakibat pembentukan kulit atau kerak bumi (litosfer). Selain pembekuan kerak bumi, pendinginan massa bumi mengakibatkan proses penguapan gas secara besar-besaran ke angkasa. Sehingga terbentuklah atmosfer bumi.
Ada 3 faktor yang menyebabkan naiknya suhu bumi, yaitu:
1.      Akresi: Naiknya suhu bumi akibat tumbukan benda-benda angkasa atau meteor yang menghujani bumi
2.      Kompresi: Semakin memadatnya bumi karena gravitasi
3.      Adanya disintegrasi: Penguraian unsur-unsur radioaktif
3 tahap proses pembentukan bumi hingga terjadi perlapisan:
1.      Tahap pada saat bumi merupakan planet yang homogen atau belum terjadi proses diferensiasi atau zonafikasi
2.      Proses diferensiasi/pemilahan: Ketika material besi yang lebih berat tenggelam menuju pusat bumi, material yang lebih ringan bergerak ke permukaan
3.      Proses zonafikasi: Tahap ketika bumi terbagi menjadi beberapa lapisan
Pangea dan Gondwana
Sejak zaman dahulu, permukaan bumi telah mengalami pergeseran yang jauh dari bentuknya semula. Penggagas hal ini adalah Antonio Snidar-Pellegrini. Dia yang memberikan bukti serta gagasan bahwa benua Afrika dan Amerika Selatan dulunya menyatu. Seorang ahli ilmu cuaca dari Jerman, Alfred Wagner mengemukakan sebuah teori, yaitu Teori Pengapungan Benua yang berisi bahwa sekitar 225 juta tahun yang lalu di bumi hanya ada satu benya dan satu samudera yang luas. Benua itu disebut Pangea, sedangkan samuderanya disebut Panthalassa. 35 juta tahun berikutnya, benua raksasa itu terbelah menjadi dua. Pecahan di bagian selatan disebut gondwana, pecahan di bagian utara disebut Laurasia. Laurasia merupakan cikal bakal benua yang terletak di sebelah ekuator (belahan bumi utara), meliputi Eurasia, Amerika Utara, dan pulau-pulau kecil disekitarnya. Sedangkan Gondwana merupakan cikal bakal benua di bagian selatan, meliputi Amerika Selatan, Afrika, Sub Benua India, Australia, dan Antartika.
Karakteristik Perlapisan Bumi
Struktur permukaan bumi dari permukaan sampai ke dalam:
1.      Litosfer: Lapisan batuan pembentuk kulit bumi
2.      Astenosfer: Lapisan yang terletak di bawah litosfer (selubung/mantel)
3.      Barisfer: Lapisan inti bumi yang paling dalam. Tersusun atas lapisan Nife (Niccolum dan Ferum)
Lapisan barisfer terdiri atas 2 bagian, yaitu:
a.       Inti luar: Inti bumi yang ada di bagian luar
b.      Inti dalam: Inti bumi yang ada di lapisan dalam
Teori Terbentuknya Bumi
1.      Teori Kontraksi
Dikemukakan oleh: Descrates
Bumi semakin lama semakin susut dan mengkerut yang disebabkan oleh terjadinya proses pendinginan, sehingga di bagian permukaannya terbentuk relief berupa gunung, lembah, dan dataran.
2.      Teori Dua Benua:
Dikemukakan oleh: Edward Zeus
Awalnya bumi terdiri dari 2 benua, yaitu Laurasia dan Gondwana. Laurasia di kutub utara dan Gondwana di kutub selatan. Kedua benua tersebut terpecah menjadi benua yang lebih kecil. Laurasia terpecah menjadi Asia, Eropa, dan Amerika Utara. Gondwana terpecah menjadi Afrika, Australia, dan Amerika Selatan.
3.      Teori Pengapungan Benua
Dikemukakan oleh: Alfred Wagner
Sekitar 225 juta tahun yang lalu di bumi hanya ada satu benya dan satu samudera yang luas. Benua itu disebut Pangea, sedangkan samuderanya disebut Panthalassa. 35 juta tahun berikutnya, benua raksasa itu terbelah menjadi dua. Pecahan di bagian selatan disebut gondwana, pecahan di bagian utara disebut Laurasia. Laurasia merupakan cikal bakal benua yang terletak di sebelah ekuator (belahan bumi utara), meliputi Eurasia, Amerika Utara, dan pulau-pulau kecil disekitarnya. Sedangkan Gondwana merupakan cikal bakal benua di bagian selatan, meliputi Amerika Selatan, Afrika, Sub Benua India, Australia, dan Antartika.
4.      Teori Lempeng Tektonik
Dikemukakan oleh: Tozo Wilso
Kuit bumi terdiri atas lempeng-lempeng yang kaku dengan bentuk tidak beraturan.Dinamakan lempeng karena bagian litosfer mempunyai ukuran yang besar di kedua dimensi horizontal (panjang dan lebar) tetapi berukuran kecil pada arah vertical (ketebalan)
5.      Teori Konveksi
Dikemukakan oleh: Arthur Holmes dan Harry H. Hess
Di dalam bumi yang masih dalam keadaan panas dan berpijar terjadi arus konveksi kea rah lapisan kulit bumi yang berada di atasnya, sehingga ketika arus konveksi yang membawa materi berupa lava sampai ke permukaan bumi di Mid Oceanic Ridge, lava tersebut akan membeku membentuk lapisan kulit bumi yang baru menggeser dan menggantikan kulit bumi yang lebih tua.
Prinsip pergerakan lempeng-lempeng tektonik
a.       Konvergensi: Gerakan saling bertumbukan antar lempeng tektonik, dapat berupa tumbukan antara lempeng benua dengan benua atau lempeng benua dengan lempeng dasar samudera.
Zona Konvergen: Zona tumbukan antara lempeng tektonik benua dengan benua
Contoh: Tumbukan antara lempeng India dengan lempeng Benua Eurasia yang membentuk lipatan muda Himalaya dengan puncaknya Mt. Everest.
Zona Subduksi: Zona jalur tumbukan antar lempeng benua dengan lempeng dasar samudera
Contoh: Tumbukan antara lempeng Benua Amerika dengan lempeng dasar Samudera Pasifik yang menghasilkan Pegunungan Rocky dan Andes.

Fenomena yang dihasilkan:
1.      Lempeng samudera menghujam ke bawah lempeng benua
2.      Terbentuknya palung laut
3.      Pembengkakan tepi lempeng benua
4.      Terdapat aktifitas vulkanisme, intrusi, dan ekstrusi
5.      Daerah hiposentra gempa dangkal dan dalam
6.      Penghancuran lempeng akibat pergeseran lempeng
7.      Timbunan sedimen campuran
b.      Divergensi: Gerakan saling menjauh antar lempeng tektonik
Contoh: Gerakan saling menjauh antara lempeng Afrika dengan Amerika bagian selatan
Zona Divergen: Zona jalur tempat berpisah lempeng-lempeng tektonik
Fenomena yang dihasilkan:
1.      Peregangan lempeng yang disertai pertumbukan kedua tepinya
2.      Pembentukan tanggul dasar samudera
3.      Aktifitas vulkanisme laut yang menghasilkan lava basa berstruktur bantal dan hamparan lava encer
4.      Aktifitas gempa
Contoh: Di lautan Atlantik, tanggul dasar samudera memanjang di dekat Kutub Utara-Kutub Selatan. Celah ini menjadikan Benua Amerika bergerak saling menjauh dari Benua Eropa dan Afrika.
c.       Sesar mendatar: Gerakan saling bergesekan antar lempeng tektonik
Contoh: Gesekan antara lempeng Samudera Pasifik dengan lempeng Daratan Amerika Utara yang membentuk Sesar San Andreas

Sosiologi (Kelas 1 Bab 3)

Tindakan sosial: Perbuatan atau perilaku manusia untuk mencapai tujuan subjektif dirinya.
Tindakan sosial dibagi menjadi 4 tipe, yaitu:
1.       Bersifat Rasional
Tindakan sosial yang dilakukan secara sadar untuk mencapai tujuan tertentu
2.       Berorientasi nilai
Tindakan sosial yang dilakukan dengan memperhitungkan manfaat, tetapi tujuannya tidak terlalu dipertimbangkan
3.       Tradisional
Tindakan sosial yang mempertimbangkan kondisi kebiasaan yang telah baku di masyarakat
4.       Afektif
Tindakan sosial yang sebagian besar tindakannya dikuasai oleh perasaan
Interaksi sosial: Hubungan timbal balik individu dengan individu, individu dengan kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
Syarat terjadi interaksi sosial, yaitu:
1.       Adanya kontak sosial
Kontak sosial dapat terjadi apabila kedua belah pihak sadar akan kedudukan dan kondisi masing-masing. Kontak sosial dapat terjadi dengan bersentuhan fisik, bisa juga tidak
Kontak sosial dibedakan berdasarkan:
a.       Berdasarkan bentuk:
  • Kontak antara individu dengan individu
  • Kontak antara individu dengan kelompok
  • Kontak antara kelompok dengan kelompok
b.      Berdasarkan cara:
  • Kontak langsung
Hubungan timbal balik yang terjadi secara langsung (berbicara, berjabat tangan)
  • Kontak tidak langsung
Hubungan timbal balik yang memerlukan perantara (telepon, HP, surat)
c.       Berdasarkan sifat:
  • Kontak positif: Kontak sosial yang mengarah pada suatu kerjasama
  • Kontak negative: Kontak sosial yang mengarah pada suatu pertentangan
2.       Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian pesan dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi saling memengaruhi di antara keduanya.
Komunikasi dibedakan menjadi dua, yaitu:
  • Komunikasi lisan: Menggunakan kata-kata
  • Komunikasi non verbal: Menggunakan bahasa isyarat

Syarat-syarat terjadinya komunikasi:
  • Adanya pengirim
  • Adanya penerima
  • Pesan
  • Umpan balik (feedback)
Ciri-ciri interaksi sosial:
a.       Pelakunya lebih dari satu orang
b.      Ada komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial
c.       Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas
d.      Ada dimensi waktu yang menentukan sikap aksi yang sedang berlangsung

Ciri-ciri interaksi sosial:
a.       Pelakunya lebih dari satu orang
b.      Ada komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial
c.       Mempunyai maksud dan tujuan yang jelas
d.      Ada dimensi waktu yang menentukan sikap aksi yang sedang berlangsung
Faktor-faktor yang mempengaruhi interaksi sosial:
1.       Imitasi
Proses belajar dengan cara meniru atau mengikuti perilaku orang lain
Contoh: Mengikuti mode pakaian artis
2.       Sugesti
Pemberian pengaruh pandangan seseorang kepada orang lain dengan cara tertentu. Sugesti dapat berupa berbagai bentuk sikap atau tindakan, pendapat, saran dan pertanyaan. Reklame dan iklan yang dimuat di media cetak atau elektronik merupakan bentuk sugesti yang bersifat massal.
Contoh: Iklan sampo yang diperagakan model di iklan agar produk sampo tersebut di pakai
3.       Identifikasi
Keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan individu lain yang ditiru. Orang lain yang menjadi sasaran identifikasi disebut idola.
Contoh: Seorang siswa yang mengagumi gurunya, sering mengidentifikasi dirinya sebagai guru yang dikaguminya
4.       Simpati
Perasaan tertarik yang timbul dari dalam diri seseorang dan membuatnya merasa seolah-olah berada dalam keadaan orang lain. Agar simpati dapat berlangsung, diperlukan adanya saling pengertian antara kedua belah pihak. Pihak yang satu terbuka untuk mengungkapkan pemikirannya pihak yang lain mau menerimanya.
Contoh: Perasaan simpati seorang lelaki kepada wanita yang akhirnya menimbulkan perasaan cinta di antara keduanya
5.       Motivasi
Dorongan, rangsangan, atau stimulus yang diberikan seseorang kepada orang lain, sehingga orang yang diberi motivasi melaksanakan apa yang dimotivasikan secara kritis, rasional, dan penuh tanggung jawab. Motivasi dapat berupa sikap, perilaku, pendapat, saran, dan pertanyaan.
Contoh: Penghargaan bagi siswa yang berprestasi di sekolahnya, ditujukan agar siswa tersebut dapat belajar lebih giat
6.       Empati
Proses kejiwaan seorang individu untuk larut dalam perasaan orang lain baik suka maupun duka.
Contoh: Ketika kita melihat orang lain mendapat musibah, kita seolah-olah ikut menderita.

Bentuk-bentuk interaksi sosial dibedakan menjadi dua, yaitu:
1.      Interaksi sosial yang bersifat asosiatif
Bentuk-bentuk interaksi sosial yang bersifat asosiatif, yaitu:
a.       Kerja sama (cooperation)
Suatu bentuk usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama. Kerjasama akan berkembang apabila menghadapi situasi tertentu, antara lain:
  • Tantangan alam yang ganas
  • Pekerjaan yang membutuhkan tenaga massal
  • Upacara keagamaan yang sacral
  • Musuh yang datang dari luar
Kerja sama bisa bersifat konstruktif (membangun) bisa juga destruktif (merusak). Contoh kerja sama konstruktif yaitu guru dan siswa memulihkan nama baik sekolah akibat dinodai sejumlah siswa yang melakukan tindakan kriminal. Contoh kerja sama destruktif, yaitu tawuran antar pelajar.
Bentuk-bentuk kerja sama antara lain:
a)      Bargaining: Pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antara dua organisasi atau lebih
b)      Cooperation: Penerimaan unsur-unsur baru dalam kepemimpinan dari suatu organisasi untuk menghindari terjadinya kecurangan
c)      Coalition: Gabungan antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama
d)      Joint venture: Kerja sama dalam usaha proyek-proyek tertentu
Di pedesaan, kerja sama merupakan tradisi turun temurun, biasanya dikenal dengan gotong royong.

b.      Akomodasi
Keseimbangan interaksi sosial dalam kaitannya dengan norma dan nilai yang ada dalam masyarakat. Akomodasi merupakan suatu cara untuk menyelesaikan pertentangan tanpa menghancurkan pihak lawan, sehingga pihak lawan tidak kehilangan kepribadiannya.
Tujuan akomodasi:
a.       Mengurangi pertentangan akibat perbedaan paham
b.      Mencegah meledaknya pertentangan untuk sementara waktu
c.       Mewujudkan kerja sama antara kelompok-kelompok yang terpisah akibat psikologis dan mengusahakan peleburan kelompok-kelompok sosial yang terpisah
Bentuk-bentuk akomodasi:
a.       Koersi: Bentuk akomodasi yang terjadi karena adanya pelaksanaan dari pihak lain yang lebih kuat. Contoh: Sistem pemerintahan komunis
b.      Kompromi: Bentuk akomodasi dimana pihak yang mengalami perselisihan mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian. Contoh: Gencatan senjata antara dua pihak yang berperang
c.       Arbitrasi: Bentuk akomodasi yang melibatkan pihak ketiga dalam menyelesaikan suatu konflik. Dalam hal ini pihak ketiga bersifat netral. Contoh: Penyelesaian antara dua Negara yang sedang berperang oleh PBB sebagai pihak ketiga.
d.      Toleransi: Sikap saling menghargai dan menghormati pendirian masing-masing
e.       Mediasi: Bentuk akomodasi yang hampir sama dengan arbitrasi, namun pihak ketiga tidak mempunyai wewenang memutuskan masalah, hanya sebatas penasihat
f.       Konversi: Konflik apabila salah satu pihak bersedia mengalah dan mau menerima pendirian pihak lain
g.       Konsiliasi: Penyelesaian konflik dengan jalan mempertemukan pihak-pihak yang bertikai di meja perundingan
h.      Ajudikasi: Penyelesaian konflik di meja pengadilan
i.        Stalemate: Bentuk akomodasi dimana pihak yang berselisih mempunyai kekuatan yang seimbang. Keduanya sadar bahwa tidak mungkin maju atau mundur sehingga pertentangan antar keduanya akan berhenti pada suatu titik
j.        Segregasi: Upaya saling menghindar di antara pihak-pihak yang bertikai untuk mengurangi ketegangan
k.      Ceasefire: Menunda perselisihan dalam jangka waktu tertentu sambil mengupayakan penyelesaian konflik
l.        Dispasement: Mengakhiri konflik dengan mengalihkan pada objek masing-masing

c.       Asimilasi
Proses sosial yang timbul apabila ada kelompok masyarakat dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda. Usaha-usaha asimilasi meliputi mempererat kesatuan tindakan, sikap, perasaan dengan memperhatikan kepentingan dan tujuan bersama.
Hasil dari proses asimilasi, antara lain:
a.       Kelompok-kelompok manusia dengan berbeda kebudayaan
b.      Individu-individu sebagai warga kelompok yang saling mengenal
c.       Kebudayaan baru dari kelompok yang saling menyesuaikan diri
Asimilasi akan terjadi jika memenuhi syarat sebagai berikut:
a.       Terdapat sejumlah kelompok yang memiliki kebudayaan yang berbeda
b.      Terjadi pergaulan antara individu atau kelompok yang terjadi secara intensif dalam ukuran waktu yang lama
c.       Kebudayaan masing-masing kelompok saling berubah dan menyesuaikan diri
Faktor-faktor pendorong proses asimilasi:
a.       Toleransi, keterbukaan, saling menghargai, dan menerima unsur-unsur kebudayaan
b.      Kesempatan yang sama dalam bidang ekonomi
c.       Sikap menghargai orang asing dengan kebudayaannya
d.      Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
e.       Perkawinan campuran
f.       Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan universal
Faktor-faktor penghambat asimilasi:
a.       Kelompok terasing
b.      Kurangnya pengetahuan mengenai kebudayaan baru
c.       Prasangka negative terhadap pengaruh budaya baru
d.      Perasaan primordial bahwa kebudayaan sendiri lebih baik dari kebudayaan lain
e.       Perbedaan yang sangat mencolok, seperti ciri-ciri ras, teknologi, dan ekonomi
f.       Golongan minoritas mengalami gangguan oleh pihak penguasa
g.       Perasaan grup yang kuat

d.      Akulturasi
Proses sosial yang timbul karena penerimaan dan pengolahan unsur-unsur kebudayaan asing tanpa menghilangkan unsur-unsur kebudayaan asli. Akulturasi merupakan perpaduan dua unsur kebudayaan dalam kurun waktu yang sama. Contohnya perpaduan musik Melayu dengan musik Spanyol menjadi musik keroncong.
Unsur-unsur yang mudah diterima dalam akulturasi, yaitu:
a.       Kebudayaan material
b.      Teknologi baru yang manfaatnya cepat dirasakan dan mudah dioperasikan
c.       Kebudayaan yang mudah disesuaikan dengan kondisi setempat
d.      Kebudayaan yang pengaruhnya kecil
Unsur-unsur kebudayaan yang sulit diterima dalam akulturasi, yaitu:
a.       Kebudayaan yang mendasari pola pikir masyarakat
b.      Kebudayaan yang mendasari proses sosialisasi sangat meluas dalam kehidupan masyarakat
Individu yang mudah menerima budaya asing, yaitu:
a.       Golongan muda
b.      Golongan masyarakat
c.       Kelompok masyarakat

2.      Interaksi sosial yang bersifat disasosiatif
Interaksi sosial yang bersifat disasosiatif mengarah pada pertentangan atau konflik.
Bentuk-bentuk interaksi sosial yang bersifat disasosiatif, yaitu:
a.       Persaingan (competition)
Proses sosial yang melibatkan individu atau kelompok yang saling berlomba dan berbuat sesuatu untuk mencapai kemenangan tertentu
a)      Hal-hal yang menyebabkan tumbuhnya persaingan, antara lain:
  • Perbedaan pendapat mengenai sesuatu yang paling prinsip
  • Perselisihan paham yang mengusik harga diri seseorang
  • Persamaan kepetingan dalam hal yang sama
  • Perbedaan sistem nilai norma dari kelompok masyarakat
  • Perbedaan kepentingan politik
b)      Persaingan dapat berakibat:
  • Tumbuhnya solidaritas
  • Timbulnya perubahan sikap baik positif maupun negatif
  • Kehilangan harta benda atau jiwa manusia jika terjadi benturan fisik
  • Terjadi negosiasi di antara pihak-pihak yang bertikai
c)      Fungsi persaingan:
  • Dapat menyalurkan keinginan individu atau kelompok yang sama-sama menuntut untuk dapat dipenuhi tuntutannya
  • Dapat menyalurkan kepentingan dan nilai-nilai dalam masyarakat
  • Dapat menyeleksi individu-individu yang pantas memperoleh kedudukan serta peranan yang sesuai dengan kemampuannya

b.      Kontravensi
Proses sosial yang berada di antara persaingan dan pertentangan. Ditandai dengan sikap ketidakpastian, keraguan, penolakan, dan penyangkalan yang tidak diungkapkan secara terbuka. Kontravensi dibedakan atas 5 bentuk, yaitu:
a)      Kontravensi umum
b)      Kontravensi sederhana
c)      Kontravensi ultensif
d)      Kontravensi rahasia
e)      Kontravensi taktis

c.       Pertikaian
Proses sosial yang terjadi apabila individu atau kelompok berusaha memenuhi kebutuhan atau tujuannya dengan cara menentang pihak lain dengan ancaman atau kekerasan

d.       Permusuhan (konflik)
Keadaan yang membuat salah satu pihak merintangi atau menjadi penghalang bagi individu atau kelompok dalam melakukan kegiatan tertentu. Permusuhan merupakan sikap yang tidak terpuji karena bertentangan dengan norma yang berlaku dalam masyarakat.
Faktor-faktor terjadinya konflik:
  • Adanya perbedaan individu
  • Berprasangka buruk pada pihak lain
  • Individu yang kurang bisa mengendalikan emosi
  • Adanya perbedaan kepentingan antara individu dan kelompok
  • Persaingan yang sangat tajam sehingga kontrol sosial kurang berfungsi
Macam-macam konflik:
  • Konflik individu
  • Konflik antara kelas sosial
  • Konflik rasial
  • Konflik politik
  • Konflik internasional

Perbedaan persaingan dengan permusuhan:
Persaingan:
  • Aktifitas yang dilakukan tidak menimbulkan reaksi yang berarti
  • Tidak berniat menjatuhkan orang lain
  • Dapat digunakan sebagai motivasi untuk meraih prestasi dengan hasil yang optimal
  • Dilaksanakan dengan langkah-langkah untuk mencapai tujuan
Permusuhan:
  • Aktifitas yang dilakukan mengakibatkan reaksi keras (benturan fisik)
  • Ada rencana atau niat mencelakakan pihak lain
  • Muncul karena kesalahpahaman kedua belah pihak
  • Dilaksanakan dengan penuh prasangka sehingga merugikan orang lain

Keteraturan sosial adalah suatu keadaan dimana hubungan-hubungan sosial yang berlangsung di antara anggota masyarakat berlangsung selaras, serasi, dan harmonis sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat.
Unsur-unsur keteraturan sosial, yaitu:
1.      Tertib sosial
2.      Order
3.      Keajegan
4.      Pola
Status sosial adalah kedudukan seseorang dalam masyarakat. Status sosial berhubungan erat dengan hak dan kewajiban. Status sosial berkaitan erat dengan interaksi sosial. Pada dasarnya, status sosial merupakan kumpulan hak dan kewajiban seseorang dalam masyarakat.                        
Status sosial dibedakan menjad enam, yaitu:
1.      Status yang digariskan: Status yang diperoleh sejak manusia dilahirkan.
Contoh: Anak seorang bangsawan yang lahir mendapat gelar bangsawan, jenis kelamin
2.      Status yang diusahakan: Status yang diperoleh dengan melalui usaha atau perjuangan sendiri dengan disengaja
Contoh: Gelar sarjana
3.      Status yang diberikan: Status yang diberikan kepada seseorang yang telah berjasa dalam memperjuangkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat
Contoh: Gelar pahlawan, penerima kalpataru
4.      Status simbol: Status yang dapat dikenali dari kebiasaan hidup sehari-hari.
Contoh: Cara berpakaian, tempat tinggal, dan bentuk rumah
5.      Status aktif: Status yang pada saat tertentu aktif
 Contoh: menjadi seorang guru, menjadi ketua organisasi, menjadi ketua RT
6.      Status laten: Status yang diam pada saat status aktif bekerja.
Contoh: Seorang pengacara yang merangkap sebagai dosen. Saat ia menjadi dosen, status pengacaranya tidak aktif. Begitu juga sebaliknya.