A. Tata Surya
Tata surya adalah suatu system di jagat raya yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, serta benda langit lainnya sebagai anggotanya yang beredar mengelilingi matahari pada orbitnya masing-masing.
Teori terbentuknya tata surya:
a. Teori Nebula :
Dikemukakan oleh: Imanuel Kant & Pierre Simon Laplace
Versi Kant: Tata surya berasal dari nebula, yaitu gas atau kabut tipis yang sangat luas dan bersuhu tinggi yang berputar sangat lambat.
Versi Laplace: Tata surya berasal dari bola gas yang bersuhu tinggi dan berputar sangat cepat.
b. Teori planetesimal
Dikemukakan oleh: Moulton & Chamberlain
Tata surya berasal dari adanya bahan-bahan padat kecil yang disebut planetesimal yang mengelilingin inti yang berwujud gas dan bersuhu tinggi.
c. Teori pasang surut
Dikemukakan oleh : Jeans & Jeffreys
Tata surya pada awalnya hanya matahari saja tanpa mempunyai anggota
d. Teori bintang kembar
Dikemukakan oleh: Lyttleton
Pada awalnya, matahari merupakan bintang kembar yang satu dengan lainnya, saling mengelilingi.
e. Teori awan debu
Dikemukakan oleh: Weizsaecker – Kuiper & F.L Whippel – Hannes Alven
Versi Weizsaecker – Kuiper: Tata surya berasal dari awan yang sangat luas, terdiri atas debu dan gas.
Versi Whippel – Alven: Tata surya berawal dari matahari yang berputar dengan cepat dengan piringan gas disekelilingnya yang kemudian membentuk planet dan mengelilingi matahari.
Struktur tata surya
1. Matahari
Merupakan bagian dari tata surya yang mempunyai ukuran, massa, volume, temperature, dan gravitasi yang paling besar, sehingga matahari mempunyau pengaruh yang sangat besar terhadap benda-benda angkasa yang beredar mengelilinginya.
Fakta tentang matahari:
1. Sun spots: Bintik-bintik hitam pada matahari)
2. Fakula: Awan hydrogen yang tampak seperti benang-benang gelap dipermukaan matahari)
3. Granula: Sel-sel yang menutupi permukaan matahari akibat proses konveksi)
4. Kromosfer: Lapisan atmosfer matahari bagian bawah
5. Korona: Lapisan atmosfer matahari bagian atas
6. Fotosfer: Lapisan berupa bulatan berwarna perak kekuningan
7. Umbra: Noda hitam pada fotosfer matahari
8. Penumbra: Lingkaran terang disekitar umbra
9. Inti matahari: Bagian dari matahari yang letaknya paling dalam
Di antara kromosfer dan korona, kadangkala terjadi semburan api yang tinggi dan mencapai ribuan kilometer yang disebut prominens.
Pergerakan matahari
2. Planet-planet
Planet berasal dari bahasa Yunani, planetai yang artinya pengembara. Planet adalah benda angkasa yang tidak mempunyai cahaya sendiri, berbentuk bulatan, dan beredar mengelilingi matahari.
Planet yang terdapat dalam tata surya, yaitu:
1. Merkurius
2. Venus
3. Bumi
4. Mars
5. Jupiter
6. Saturnus
7. Uranus
8. Neptunus
Ciri-ciri planet:
1. Tidak mempunyai cahaya sendiri
2. Tidak berkelap-kelip, tetapi berkilauan
3. Bentuknya seperti cakram/kepingan yang bersinar
4. Lintasannya berbentuk elips
5. Beredar mengelilingi matahari dengan arah yang sama
6. Ada beberapa planet yang mempunyai satelit
7. Mengorbit matahari
8. Berukuran cukup besar, sehingga mampu mempertahankan bentuk bulat
9. Memiliki jalur orbit yang jelas
Planet-planet di tata surya dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Berdasarkan materi penyusunnya
a. Planet Teresterrial: Merkurius, Venus, Bumi, Mars
b. Planet Jovian: Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus
2. Berdasarkan jaraknya ke matahari
a. Planet Interior: Merkurius Venus
b. Planet Superior: Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus
Planet teresterrial: Planet yang komposisi materi penyusunnya berupa batuan
Planet jovian: Planet yang komposisi materi penyusunnya berupa gas
Planet interior: Planet yang jarak rata-rata ke matahari lebih pendek dari jarak bumi ke matahari
Planet superior: Planet yang jarak rata-rata ke matahari lebih panjang dari jarak bumi ke matahari
Perihelium: Posisi planet pada saat berada pada jarak terdekatnya dengan matahari
Aphelium: Posisi planet pada saat berada pada jarak terjauhnya dengan matahari
Fakta-fakta planet:
1. Merkurius:
3. Komet
Anggota tata surya yang terdiri atas pecahan benda angkasa, es, dan gas yang membeku. Strukturnya terdiri atas kepala dan ekor komet.
Fakta komet:
a. Menurut bentuknya:
4. Asteroid (planetoid)
Batu-batuan berukuran kecil yang bergerak mengelilingi matahari. Sabutk utamanya berada di antara orbit Mars dan Jupiter.
5. Meteor & meteorit
Meteor: Benda berupa pecahan batuan yang jatuh masuk ke dalam atmosfer bumi.
Ketika meteor masuk ke dalam atmosfer bumi, akan terjadi gesekan dengan udara, sehingga benda tersebut akan menjadi panas dan terbakar.
Meteorit: Meteor yang tidak habis terbakar dan sampai di permukaan bumi.
Kawah meteorit: Tumbukan meteorit berukuran besar yang menimbulkan lubang di permukaan bumi.
Meteorit dibedakan menjadi 2, yaitu:
6. Bulan
Benda angkasa berbentuk bulat yang beredar mengelilingi bumi dalam suatu orbit.
Peredaran bulan terdiri dari 3 gerakan, yaitu:
1. Rotasi bulan
2. Revolusi bulan
3. Revolusi bumi
3 faktor yang menyebabkan permukaan bulan yang tampak dari bumi hanya sebagian, yaitu:
1. Librasi paralaktik
2. Librasi bujur
3. Librasi lintang
Tahapan kedudukan bulan:
1. Tahap pertama (bulan baru) : Bulan tidak terlihat
2. Tahap kuarter I (minggu pertama): Bulan tampak berbentuk sebelah
3. Tahap bulan purnama
4. Tahap kuarter III (minggu ketiga) : Bulan terlihat kembali mengecil
Gerhana
Bumi dan bulan merupakan benda angkasa yang tidak memiliki cahaya sendiri. Dalam peredarannya, baik bumi atau bulan, akan berada dalam satu garis lurus dengan matahari. Fenomena itu disebut gerhana. Gerhana dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Gerhana matahari: Posisi bulan terletak di antara matahari dan bumi dalam satu garis lurus. Gerhana matahari dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
B. Jagat raya
Teori terbentuknya jagat raya:
1. Teori ledakan besar (Big Bang)
Jagat raya berawal dari adanya suatu massa yang sangat besar dengan berat jenis yang besar pula yang mengalami ledakan yang sangat dahsyat karena adanya reaksi pada inti massa. Bagian dari massa tersebut berserakan terpental dan menjauhi pusat ledakan. Milyaran tahun kemudian, bagian yang terpental itu membentuk galaksi.
2. Teori mengembang dan memampat (ekspansi dan kontraksi)
Jagat raya terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang diawali dengan masa ekspansi yang disebabkan oleh adanya reaksi inti hydrogen, pada tahap ini terbentuklah galaksi.
Galaksi dalam jagat raya
Galaksi adalah kumpulan bintang yang membentuk suatu system yang terdiri atas satu atau lebih benda angkasa yang berukuran besar dan dikelilingi oleh benda-benda angkasa lainnya sebagai anggotanya yang bergerak mengelilinginya secara teratur.
Galaksi yang berupa pita putih terdapat di Rasi Sagitarius dan Sentauri.
Diperkirakan ada 4 spiral utama dan 2 yang lebih kecil bermula dari tengah galaksi, yaitu:
Bentuk-bentuk galaksi:
1. Galaksi spiral
Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu halo, bidang galaksi, dan bulge.
Bagian-bagian galaksi spiral:
2. Galaksi elips
Hanya terdiri dari pusat roda dan selubung. Kerapatan bintang di bagian inti lebih tinggi dibanding tepinya. Merupakan galaksi terkecil.
3. Galaksi tak beraturan
Bentuknya berupa onggokan bintang-bintang dengan batas yang kurang jelas
Macam-macam galaksi:
a. Galaksi Milky-Way (Bima Sakti)
Berbentuk spiral dengan keunikan:
Berbentuk spiral kategori Sc. yang lebih kecil dan paling dekat, sehingga para astronom dapat melihat salah satu bintang yang tergolong supernova.
Nebula
Kabut atau awan debu dan gas yang bercahaya dalam suatu kumpulan yang sangat luas. Nebula yang terkenal antara lain, Nebula Orion M42 di Rasi Orion dan Nebula Trifid di Rasi Sagitarius.
Rasi Bintang
Kelompok bintang-bintang yang membentuk pola tertentu dan letaknya berdekatan. Contohnya Rasi Bintang Pari (Crux) merupakan kumpulan dari empat bintang yang letaknya berdekatan, yakni Bintang Alfa, Beta, Delta, dan Gamma. Rasi bintang lainnya antara lain Rasi Bintang Orion, Sentauri, Ursa Mayor, Lyra, dan Aquilla.
Disekitar Ekliptika yang seolah-olah melingkari bola langit, terdapat 12 rasi bintang yang disebut zodiac. 12 rasi itu adalah Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricornus, Aquarius, dan Pisces.
Bintang
Benda angkasa berbentuk bulat yang mempunyai cahaya sendiri. Contohnya adalah bintang Matahari, Polaris, Antares, Aldebaran, Sirius, Spica, Betelguese, Hydra, Pegasus, Phoenix, Carina, dll. Derajat terang
Pandangan manusia tentang jagat raya:
1. Pandangan antroposentris: Manusia sebagai pusat segalanya di bumi
2. Pandangan geosentris: Bumi sebagai pusat jagat raya
3. Pandangan heliosentris: Matahari sebagai pusat jagat raya
4. Pandangan galaktosentris: Galaksi sebagai pusat alam semesta
Tata surya adalah suatu system di jagat raya yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, serta benda langit lainnya sebagai anggotanya yang beredar mengelilingi matahari pada orbitnya masing-masing.
Teori terbentuknya tata surya:
a. Teori Nebula :
Dikemukakan oleh: Imanuel Kant & Pierre Simon Laplace
Versi Kant: Tata surya berasal dari nebula, yaitu gas atau kabut tipis yang sangat luas dan bersuhu tinggi yang berputar sangat lambat.
Versi Laplace: Tata surya berasal dari bola gas yang bersuhu tinggi dan berputar sangat cepat.
b. Teori planetesimal
Dikemukakan oleh: Moulton & Chamberlain
Tata surya berasal dari adanya bahan-bahan padat kecil yang disebut planetesimal yang mengelilingin inti yang berwujud gas dan bersuhu tinggi.
c. Teori pasang surut
Dikemukakan oleh : Jeans & Jeffreys
Tata surya pada awalnya hanya matahari saja tanpa mempunyai anggota
d. Teori bintang kembar
Dikemukakan oleh: Lyttleton
Pada awalnya, matahari merupakan bintang kembar yang satu dengan lainnya, saling mengelilingi.
e. Teori awan debu
Dikemukakan oleh: Weizsaecker – Kuiper & F.L Whippel – Hannes Alven
Versi Weizsaecker – Kuiper: Tata surya berasal dari awan yang sangat luas, terdiri atas debu dan gas.
Versi Whippel – Alven: Tata surya berawal dari matahari yang berputar dengan cepat dengan piringan gas disekelilingnya yang kemudian membentuk planet dan mengelilingi matahari.
Struktur tata surya
1. Matahari
Merupakan bagian dari tata surya yang mempunyai ukuran, massa, volume, temperature, dan gravitasi yang paling besar, sehingga matahari mempunyau pengaruh yang sangat besar terhadap benda-benda angkasa yang beredar mengelilinginya.
Fakta tentang matahari:
- Diameter = 1.392.000 km (109 kali diameter bumi)
- Massa = 332.000 kali bumi
- Temperatur permukaan = 6000°C
- Temperatur pusat = 15.000.000°C
- Magnitudo (tingkat kecemerlangan) = -26,8
- Periode rotasi ekuator = 27 hari
- Periode rotasi kutub = 30 hari
1. Sun spots: Bintik-bintik hitam pada matahari)
2. Fakula: Awan hydrogen yang tampak seperti benang-benang gelap dipermukaan matahari)
3. Granula: Sel-sel yang menutupi permukaan matahari akibat proses konveksi)
4. Kromosfer: Lapisan atmosfer matahari bagian bawah
5. Korona: Lapisan atmosfer matahari bagian atas
6. Fotosfer: Lapisan berupa bulatan berwarna perak kekuningan
7. Umbra: Noda hitam pada fotosfer matahari
8. Penumbra: Lingkaran terang disekitar umbra
9. Inti matahari: Bagian dari matahari yang letaknya paling dalam
Di antara kromosfer dan korona, kadangkala terjadi semburan api yang tinggi dan mencapai ribuan kilometer yang disebut prominens.
Pergerakan matahari
- Rotasi: Gerak matahari yang berputar pada sumbunya
- Revolusi: Gerak matahari beserta anggotanya mengelilingi pusat Galaksi Bima Sakti
- Sebagai sumber cahaya dan panas bagi planet Bumi dan sekitarnya
- Sebagai pengatur variasi iklim dan cuaca di Bumi
2. Planet-planet
Planet berasal dari bahasa Yunani, planetai yang artinya pengembara. Planet adalah benda angkasa yang tidak mempunyai cahaya sendiri, berbentuk bulatan, dan beredar mengelilingi matahari.
Planet yang terdapat dalam tata surya, yaitu:
1. Merkurius
2. Venus
3. Bumi
4. Mars
5. Jupiter
6. Saturnus
7. Uranus
8. Neptunus
Ciri-ciri planet:
1. Tidak mempunyai cahaya sendiri
2. Tidak berkelap-kelip, tetapi berkilauan
3. Bentuknya seperti cakram/kepingan yang bersinar
4. Lintasannya berbentuk elips
5. Beredar mengelilingi matahari dengan arah yang sama
6. Ada beberapa planet yang mempunyai satelit
7. Mengorbit matahari
8. Berukuran cukup besar, sehingga mampu mempertahankan bentuk bulat
9. Memiliki jalur orbit yang jelas
Planet-planet di tata surya dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Berdasarkan materi penyusunnya
a. Planet Teresterrial: Merkurius, Venus, Bumi, Mars
b. Planet Jovian: Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus
2. Berdasarkan jaraknya ke matahari
a. Planet Interior: Merkurius Venus
b. Planet Superior: Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus
Planet teresterrial: Planet yang komposisi materi penyusunnya berupa batuan
Planet jovian: Planet yang komposisi materi penyusunnya berupa gas
Planet interior: Planet yang jarak rata-rata ke matahari lebih pendek dari jarak bumi ke matahari
Planet superior: Planet yang jarak rata-rata ke matahari lebih panjang dari jarak bumi ke matahari
Perihelium: Posisi planet pada saat berada pada jarak terdekatnya dengan matahari
Aphelium: Posisi planet pada saat berada pada jarak terjauhnya dengan matahari
Fakta-fakta planet:
1. Merkurius:
- Paling dekat dengan matahari
- Jarak ke matahari = 57,8 juta km
- Suhu pada siang hari = 400°C
- Suhu pada malam hari = -200°C
- Tidak mempunyai atmosfer
- Merupakan planet paling kecil
- Tidak punya satelit pengiring
- Paling dekat dengan bumi
- Jarak ke bumi = 42 juta km
- Nama lain: Bintang Kejora
- Tidak mempunyai satelit pengiring
- Periode revolusi = 365,25 hari
- Periode rotasi = 23 jam 56 menit, arah barat – timur
- Mempunyai satelit alam, yaitu Bulan
- Merupakan planet superior yang paling dekat dengan bumi
- Mempunyai 2 satelit alam, yaitu Phobos dan Deimos
- Nama lain: Planet Merah
- Merupakan planet terbesar
- Mempunyai satelit alam paling banyak (13 satelit)
- 5 satelit yang terkenal: Ganimedes, Calisto, Galileo, Io, Europa
- Merupakan planet terbesar kedua
- Punya 3 cincin tipis yang arahnya sejajar dengan ekuator
- Mempunyai 11 satelit alam
- 4 satelit yang terkenal: Titan, Rhea, Thetys, Dione
- Sumbu rotasinya sama dengan arah datang sinar matahari
- Mempunyai 5 satelit alam
- 5 satelit Uranus: Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, Oberon
- Mempunyai 2 cincin utama dan 2 cincin redup
- Mempunyai 2 satelit alam
- 2 satelit Neptunus: Triton dan Nereid
3. Komet
Anggota tata surya yang terdiri atas pecahan benda angkasa, es, dan gas yang membeku. Strukturnya terdiri atas kepala dan ekor komet.
Fakta komet:
- Ketika komet mendekati matahari, ekornya di belakang
- Ketika komet sejajar dengan matahari, ekornya di samping
- Ketika komet menjauhi matahari, ekornya di depan
a. Menurut bentuknya:
- Komet berekor: Komet yang garis lintasannya sangat jauh melalui daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa
- Komet tidak berekor: Komet yang garis lintasannya sangat pendek.
- Komet periodik: Komet yang lintasannya berbentuk elips yang sangat lonjong, secara periodic mendekati matahari
- Komet non-periodik: Komet yang lintasannya berbentuk parabola atau hiperbola. Komet jenis ini hanya sekali tampak mendekati matahari, kemudian hilang selamanya
4. Asteroid (planetoid)
Batu-batuan berukuran kecil yang bergerak mengelilingi matahari. Sabutk utamanya berada di antara orbit Mars dan Jupiter.
5. Meteor & meteorit
Meteor: Benda berupa pecahan batuan yang jatuh masuk ke dalam atmosfer bumi.
Ketika meteor masuk ke dalam atmosfer bumi, akan terjadi gesekan dengan udara, sehingga benda tersebut akan menjadi panas dan terbakar.
Meteorit: Meteor yang tidak habis terbakar dan sampai di permukaan bumi.
Kawah meteorit: Tumbukan meteorit berukuran besar yang menimbulkan lubang di permukaan bumi.
Meteorit dibedakan menjadi 2, yaitu:
- Meteorit batu: Meteorit yang kandungan materinya sebagian besar terdiri atas kalsium dan magnesium
- Meteorit logam: Meteorit yang kandungan materinya sebagian besar terdiri atas besi dan nikel
6. Bulan
Benda angkasa berbentuk bulat yang beredar mengelilingi bumi dalam suatu orbit.
Peredaran bulan terdiri dari 3 gerakan, yaitu:
1. Rotasi bulan
2. Revolusi bulan
3. Revolusi bumi
3 faktor yang menyebabkan permukaan bulan yang tampak dari bumi hanya sebagian, yaitu:
1. Librasi paralaktik
2. Librasi bujur
3. Librasi lintang
Tahapan kedudukan bulan:
1. Tahap pertama (bulan baru) : Bulan tidak terlihat
2. Tahap kuarter I (minggu pertama): Bulan tampak berbentuk sebelah
3. Tahap bulan purnama
4. Tahap kuarter III (minggu ketiga) : Bulan terlihat kembali mengecil
Gerhana
Bumi dan bulan merupakan benda angkasa yang tidak memiliki cahaya sendiri. Dalam peredarannya, baik bumi atau bulan, akan berada dalam satu garis lurus dengan matahari. Fenomena itu disebut gerhana. Gerhana dibedakan menjadi 2, yaitu:
1. Gerhana matahari: Posisi bulan terletak di antara matahari dan bumi dalam satu garis lurus. Gerhana matahari dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
- Gerhana matahari total
- Gerhana matahari cincin
- Gerhana matahari sebagian
B. Jagat raya
Teori terbentuknya jagat raya:
1. Teori ledakan besar (Big Bang)
Jagat raya berawal dari adanya suatu massa yang sangat besar dengan berat jenis yang besar pula yang mengalami ledakan yang sangat dahsyat karena adanya reaksi pada inti massa. Bagian dari massa tersebut berserakan terpental dan menjauhi pusat ledakan. Milyaran tahun kemudian, bagian yang terpental itu membentuk galaksi.
2. Teori mengembang dan memampat (ekspansi dan kontraksi)
Jagat raya terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang diawali dengan masa ekspansi yang disebabkan oleh adanya reaksi inti hydrogen, pada tahap ini terbentuklah galaksi.
Galaksi dalam jagat raya
Galaksi adalah kumpulan bintang yang membentuk suatu system yang terdiri atas satu atau lebih benda angkasa yang berukuran besar dan dikelilingi oleh benda-benda angkasa lainnya sebagai anggotanya yang bergerak mengelilinginya secara teratur.
Galaksi yang berupa pita putih terdapat di Rasi Sagitarius dan Sentauri.
Diperkirakan ada 4 spiral utama dan 2 yang lebih kecil bermula dari tengah galaksi, yaitu:
- Lagiun Norma
- Lagiun Scutum Crux
- Lagiun Sagitarius
- Lagiun Perseus
- Lagiun Orion (lengan dalam)
- Lagiun Cygnus (lengan luar)
Bentuk-bentuk galaksi:
1. Galaksi spiral
Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu halo, bidang galaksi, dan bulge.
Bagian-bagian galaksi spiral:
- Pusat roda
- Selubung bulat yang membungkus pusat
- Piringan dengan lengan spiral yang mengelilinginya
2. Galaksi elips
Hanya terdiri dari pusat roda dan selubung. Kerapatan bintang di bagian inti lebih tinggi dibanding tepinya. Merupakan galaksi terkecil.
3. Galaksi tak beraturan
Bentuknya berupa onggokan bintang-bintang dengan batas yang kurang jelas
Macam-macam galaksi:
a. Galaksi Milky-Way (Bima Sakti)
- Berbentuk spiral yang terdiri atas sekitar 100 juta bintang. Salah satu anggotanya adalah matahari.
- Berada di rasi Sagitarius
- Ditemukan oleh Magellan tahun 1519
- Terletak di daerah Rasi Doroda dan Turan yang kelihatan seperti kabut
Berbentuk spiral dengan keunikan:
- Pusat galaksi tidak terurai menjadi bintang-bintang yang terpisah
- Gugus bulatnya empat kali lebih redup daripada gugus bulat Bima Sakti
- Imti pusat galaksi sangat terang dan berwarna putih. Disekitarnya terdapat gugus bintang yang sudah tua dan berwarna pink.
- Memiliki 7 buah lengan untuk membelit ketat dan tergores dari debu yang bercahaya biru
Berbentuk spiral kategori Sc. yang lebih kecil dan paling dekat, sehingga para astronom dapat melihat salah satu bintang yang tergolong supernova.
Nebula
Kabut atau awan debu dan gas yang bercahaya dalam suatu kumpulan yang sangat luas. Nebula yang terkenal antara lain, Nebula Orion M42 di Rasi Orion dan Nebula Trifid di Rasi Sagitarius.
Rasi Bintang
Kelompok bintang-bintang yang membentuk pola tertentu dan letaknya berdekatan. Contohnya Rasi Bintang Pari (Crux) merupakan kumpulan dari empat bintang yang letaknya berdekatan, yakni Bintang Alfa, Beta, Delta, dan Gamma. Rasi bintang lainnya antara lain Rasi Bintang Orion, Sentauri, Ursa Mayor, Lyra, dan Aquilla.
Disekitar Ekliptika yang seolah-olah melingkari bola langit, terdapat 12 rasi bintang yang disebut zodiac. 12 rasi itu adalah Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricornus, Aquarius, dan Pisces.
Bintang
Benda angkasa berbentuk bulat yang mempunyai cahaya sendiri. Contohnya adalah bintang Matahari, Polaris, Antares, Aldebaran, Sirius, Spica, Betelguese, Hydra, Pegasus, Phoenix, Carina, dll. Derajat terang
Pandangan manusia tentang jagat raya:
1. Pandangan antroposentris: Manusia sebagai pusat segalanya di bumi
2. Pandangan geosentris: Bumi sebagai pusat jagat raya
3. Pandangan heliosentris: Matahari sebagai pusat jagat raya
4. Pandangan galaktosentris: Galaksi sebagai pusat alam semesta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar