Sabtu, 10 Maret 2012

Rangkuman Bahasa Indonesia

Bab 8

Hal-hal yang harus diperhatikan saat menyampaikan informasi secara lisan :
  1. Gerak gerik (gestur)
  2. Teknik berbicara (lafal, intonasi, volume suara, tempo, tekanan)
  3. Transisi
  4. Alat peraga
Hal-hal yang harus diperhatikan saat berdiskusi :
1. Bahasa diskusi
  • sapaan tidak menyakiti orang lain
  • singkat, padat, tidak berbelit-belit
  • struktur bahasa mudah dimengerti
  • makna denotatif dan logis
2. Sikap berdiskusi
  • objektif, tanggapan mengena pada tema pendapat, bukan pada orang yang berpendapat
  • tidak emosional
  • menghormati pendapat orang lain
  • berbicara dengan izin pemandu diskusi
Beberapa contoh dalam penulisan daftar pustaka :
  • Abas, Lutfi. 1967. Pengantar Linguistik dan Tata Bahasa Indonesia I. Bandung: Jajasan Penerbit Universitas Padjajaran.
  • ________. 1972. Linguistik Deskriptif dan Nahu Melayu. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka. (nama pengarang buku sama dengan di atas)
  • Jawa Pos, 2004, 22 April. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri. Hlm 5. (rujukan dari koran)
  •  James, David, Spaniola, E, dan Butler, John. Tanpa Tahun. Pengaran Inventarisasi Kebutuhan Rumah Tangga.. Terjemahan oleh Hasan Alwi. 1985. Surabaya: Pustaka Cemerlang (rujukan dari buku terjemahan dengan tiga pengarang)
  • Pusat Bahasa. 2004. Pedoman Penulisan Penelitian Pendidikan. Jakarta: Depdikbud. (rujukan dari lembaga yang ditulis atas nama lembaga tersebut)
  • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 1990. Jakarta: Diperbanyak oleh PT Duta Pustaka. (rujukan dari dokumen resmi pemerintah yang diterbitkan oleh suatu penerbit tanpa pengarang dan lembaga)
Jadi bisa disimpulkan, penulisan daftar pustaka yang benar adalah Nama belakang pengarang, Nama depan pengarang. Tahun penulisan. Judul buku. Tempat penerbitan: Penerbit

Contoh penulisan rujukan :
a. Rujukan langsung :
  • Soebroto (1990:123) menyimpulkan "ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar."
  • Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah "ada hubungan yang erat antara faktor sosial ekonomi dengan kemajuan belajar." (Soebroto 1990:123)
b. Rujukan tidak langsung :
  • Suhadi (1997:25) berpendapat bahwa kecenderungan orang berbuat nekat lebih sering dipengaruhi faktor pemenuhan kebutuhan keluarga.
  • Kecenderungan orang berbuat nekat lebih sering dipengaruhi faktor gagalnya memenuhi kebutuhan keluarga. (Suhadi 1997:25)
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi pendapat yang diperkuat dengan alasan. Pola pengembangan paragraf argumentasi antara lain sebab-akibat, akibat-sebab, umum-khusus, khusus-umum.
Ciri-ciri paragraf argumentasi :
  •  Bersifat ilmiah (non-fiksi)
  • Bertujuan meyakinkan orang lain bahwa apa yang dikemukakannya merupakan kebenaran
  • Dilengkapi bukti-bukti berupa data, gambar, tabel, dsb 
Konjungsi  adalah kata atau ungkapan yang menghubungkan antara kalimat satu dengan kalimat berikutnya. Contoh konjungsi :
  • sebab itu (hubungan sebab)
  • karena itu (hubungan sebab)
  • oleh sebab itu (hubungan akibat)
  • oleh karena itu (hubungan akibat)
  • akibatnya (hubungan akibat)
  • meskipun begitu (hubungan pertentangan)
  • meskipun demikian (hubungan pertentangan)
  • lagi pula (hubungan penambahan/penguatan)
  • jadi (hubungan penyimpulan/penegasan)
Ciri-ciri cerita rakyat :
  • Bersifat lisan
  • Bersifat anonim.
  • Bersifat komunal (milik bersama)
  • Bentuk dan isinya bersifat statis
  • Mencerminkan aturan-aturan hidup
  • Istanasentris
 Nilai-nilai yang ada dalam cerita rakyat :
  1. Nilai religius : Nilai yang berhubungan dengan perilaku memercayai adanya Tuhan, pengamalan agama, dan sejenisnya.
  2.  Nilai budaya : Nilai yang berkaitan dengan budaya masyarakat tertentu dalam menghadapi suatu masalah atau dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat.
  3. Nilai moral : Nilai yang mengajarkan kepada manusia bahwa terhadap orang lain harus menghormati, tidak menyakiti, tidak asusila, dan sejenisnya.
  4. Nilai sosial : Nilai yang berhubungan dengan kehidupan sosial, yakni ketika satu orang tidak dapat hidup sendiri, tetapi selalu menbutuhkan kehadiran orang lain.
  5. Nilai pendidikan : Nilai mengajarkan bagaimana seseorang harus berperilaku baik, dewasa, dan bermanfaat, serta dapat membedakan yang baik dan yang buruk.

Bab 9

Wawancara : Tanya jawab dengan seseorang untuk dimintai pendapatnya mengenai suatu hal.
Cara untuk mendapat data :
  1. Wawancara
  2. Pengamatan
  3. Penelitian
  4. Angket
Narasumber : Orang yang dapat dimintai informasi.

Prosa terdiri dari :
1. Unsur intrinsik :
  • tema
  • alur cerita
  • penokohan
  • suasana
  • latar
  • sudut pandang
  • gaya bahasa
2. Unsur ekstrinsik :
  • biografi pengarang
  • sejarah
  • ekonomi
  • budaya
  • sosiologi
  • politik
Frasa : Gabungan dari 2 kaa atau lebih yang menjadi satu kesatuan makna. Berdasarkan jenis katanya, frasa dibagi menjadi :
  1. Frasa bilangan --> ada unsur bilangan. Contoh : dua orang
  2. Frasa nomina (benda). Contoh : siswa SMA dan koran
  3. Frasa verba (kerja) --> akan, ingin, mau, sedang. Contoh : sedang membaca
  4. Frasa sifat --> paling, sangat, agak, lebih. Contoh : paling baru
  5. Frasa depan (preposisi) --> di, dari, ke, kepada. Contoh : di perpustakaan
 Berdasarkan unsur intinya,  frasa dibedakan menjadi :
1. Frasa endosentris : Frasa yang salah satu unsurnya merupakan inti frasa (D) dan yang lainnya merupakan atribut frasa (M).
2. Frasa eksosentris : Frasa yang unsur-unsurnya merupakan inti frasa. Ciri-ciri :
  • berkata depan
  • bersinonim
  • berantonim
Contoh : Aldo gagah.
Aldo siswa kelas X8 gagah perkasa
   D       M       M    M    D        D
                                     eksosentris
3. Frasa idiomatika : Frasa yang memiliki makna kiasan.
Contoh : tinggi hati, keras kepala, bertekuk lutut

 
N.B : D hanya 1, M bisa banyak.
D=Diterangkan M=Menerangkan

Sebuah puisi tercipta dari hasil olah :
  1. Indratif
  2. Rasa pikir
  3. Daya khayal
Cerpen : Cerita pendek yang merupakan salah satu bentuk karya prosa fiktif yang melukiskan pertikaian dramatik dan mengandung kesan tunggal yang dominan. Ciri-ciri cerpen :
  • Bersifat fiksi
  • Penceritaan terpusat pada satu aspek cerita atau kehidupan
  • Masalah yang diungkapkan terbatas pada masalah penting
  • Peristiwa disusun dengan cermat dan efektif
  • Beralur rapat
  • Perwatakan diceritakan secara sekilas
Diksi : Pilihan kata yang tepat dan selaras untuk mengungkapkan gagasan sehingga muncul atau diperoleh efek tertentu seperti yang diharapkan. Contoh : isak-tangis, sedih-pilu, tewas-mati, sakit-nyeri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar