Senin, 12 Maret 2012

Rangkuman Sejarah

Tahap-tahap sistem mata pencaharian manusia purba Penjelasan
Berburu dan meramu Makanan yang dihasilkan/diperoleh dengan cara berburu dan mengumpulkan umbi-umbian serta ikan
Berburu meramu tingkat lanjut Sudah mulai bercocok tanam dengan cara berhuma (ladang berpindah)
Bercocok tanam Masih dengan cara berhuma
Perundagian 1. Telah memiliki keahlian membuat logam
2. Sudah mengenal perdagangan
3. Sudah ada spesialisasi dalam pekerjaan



Nama hasil budaya : Kapak genggam
Fungsi :
  • Mencongkel umbi-umbian
  • Pemecah tulang
Nama hasil budaya : Serpih bilah
Fungsi :
  • Alat penusuk dan serut
Nama hasil budaya : Kapak corong
Fungsi :
  • Upacara
  • Pembesaran kepala suku

Sesuai dengan bahan-bahan dasar yang digunakan dalam menghasilkan hasil budayanya, maka masyarakat purba memiliki pembabakan sejarah sebagai berikut :
1. Zaman batu tua (Palaeolitikum) : Zaman dimana alat-alat batu buatan manusia masih dikerjakan secara kasar, tidak diasah. Periode ini disebut masa food gathering (mengumpulkan makanan), manusianya masih hidup secara nomaden (berpindah-pindah) dan belum tahu bercocok tanam.
Terdapat dua kebudayaan yang merupakan patokan zaman ini, yaitu:
  1. Kebudayaan Pacitan (Pithecanthropus)
  2. Kebudayaan Ngandong, Blora (Homo Wajakinensis dan Homo Soloensis)
Alat-alat yang dihasilkan antara lain: kapak genggam/perimbas (golongan chopper/pemotong), Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa dan Flakes dari batu Chalcedon (untuk mengupas makanan)
2. Zaman Batu Tengah (Mesolithikum)
A. Ciri zaman Mesolithikum:
a. Nomaden dan masih melakukan food gathering (mengumpulkan makanan)
b. Alat-alat yang dihasilkan nyaris sama dengan zaman palaeolithikum yakni masih merupakan alat-alat batu kasar.
c. Ditemukannya bukit-bukit kerang di pinggir pantai yang disebut Kjoken Mondinger (sampah dapur)
c. Alat-alat zaman mesolithikum antara lain: Kapak genggam (Pebble), Kapak pendek (hache Courte) Pipisan (batu-batu penggiling) dan kapak-kapak dari batu kali yang dibelah.
d. Alat-alat diatas banyak ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Flores.
e. Alat-alat kebudayaan Mesolithikum yang ditemukan di gua Lawa Sampung, Jawa Timur yang disebut Abris Sous Roche antara lain: Flakes (Alat serpih),ujung mata panah, pipisan, kapak persegi dan alat-alat dari tulang.
B. Tiga bagian penting kebudayaan Mesolithikum:
a. Pebble-Culture (alat kebudayaan kapak genggam dari Kjoken Mondinger)
b. Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)
c. Flakes Culture (kebudayaan alat serpih dari Abris Saus Roche)
C. Manusia pendukung kebudayaan Mesolithikum adalah bangsa Papua--Melanosoid
3. Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Ciri utama pada zaman batu Muda (neolithikum) adalah alat-alat batu buatan manusia sudah diasah sehingga halus dan indah. Alat-alat yang dihasilkan antara lain:
  1. Kapak persegi, misalnya beliung, pacul, dan torah yang banyak terdapat di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Sulawesi, Kalimantan,
  2. Kapak batu (kapak persegi berleher) dari Minahasa,
  3. Perhiasan (gelang dan kalung dari batu indah) ditemukan di Jawa,
  4. Pakaian dari kulit kayu
  5. Tembikar (periuk belaga) ditemukan di Sumatera, Jawa, Melolo (Sunda)
Manusia pendukung Neolithikum adalah Austronesia (Austria), Austro-Asia (Khamer-Indocina)
4. Zaman Batu Besar (Megalithikum)
Hasil kebudayaan Megalithikum, antara lain:
Menhir: Tugu batu yang dibangun untuk pemujaan terhadap arwah-arwah nenek moyang.
Dolmen: meja batu tempat meletakkan sesaji untuk upacara pemujaan roh nenek moyang
Sarchopagus/keranda atau peti mati (berbentuk lesung bertutup)
Punden berundak: tempat pemujaan bertingkat bagi roh arwah nenek moyang.
Waruga: Digunakan sebagai wadah mayat.
Arca/patung batu: simbol untuk mengungkapkan kepercayaan mereka

Sistem kepercayaan yang berkembang pada Zaman Megalithikum :
1. Animisme : Kepercayaan pada roh nenek moyang
2. Dinamisme : Kepercayaan pada benda-benda
3. Totemisme : Kepercayaan pada binatang tertentu yang dianggap keramat
4. Fetishisme : Kepercayaan pada benda-benda tertentu yang punya kekuatan gaib (keris)

Kebudayaan Hoa-Binh, Bacson Kebudayaan Dongson Kebudayaan Sa-huynh - Kalanay
Memiliki ciri-ciri budaya Mesolitikum.
Hasil budaya mesolitikum contohnya:
  • kapak pendek
  • kapak persegi
  • kapak lonjong
Alat-alat terbuat dari perunggu.
Contoh : Nekara. Bila bentuknya lebih kecil, disebut moko.
Alat gerabah yang memiliki gulungan tali, pola keranjang, atau anyaman.


Soal
1. Hal yang memisahkan peradaban manusia ke dalam zaman pra-sejarah dan zaman sejarah adalah ditemukannya tulisan.
2. Sebutkan ciri-ciri Zaman Neolitikum!
  • sedenter (tinggal menetap di goa)
  • alat-alat sudah di asah
 3. Lahirnya pemukiman diawali masa pra-aksara, yaitu sejak manusia mulai mengenal cara-cara hidup menetap/sedenter yang dimulai pada Zaman Neolitikum.
4. Sebutkan yang kalian ketahui tentang gerabah!
  • terbuat dari anyaman
  • berasal dari kebudayaan Sa-huynh
  • sebagai alat upacara
  • tempat tulang belulang
5. Tuliskan teknik membuat logam dengan cara a cire perdue!
6. Apa manfaat astronomi bagi petani?
Untuk pelayaran dan pertanian
7. Zaman food producing disebut juga Zaman Neolitikum.
8. Apa yang dimaksud dengan Bacson Hoa-Binh?
  • ciri kebudayaan Mesolitikum
  • satu zaman dimana manusia purba membuat alat-alat dari batu
9. Apa yang dimaksud dengan :
a. Paleontolog : Ilmu yang mempelajari tentang kehidupan zaman purba
b. Paleoatropologi : Ilmu yang mempelajari tentang kehidupan manusia purba
c. Arkeologi :
d. Antropologi :
e. Fosil :
f. Artefak : Semua peninggalan manusia purba dalam bentuk apapun
10. Alat untuk memanggil hujan, yaitu nekara.
11. Kapak lonjong digunakan untuk pemecah tulang dan perlengkapan upacara.
12. Alat yang digunakan manusia purba yaitu kapak persegi, kapak genggam, kapak beliung, dan semua kapak di zaman batu.
13. Apa arti dari :
a. Abrissousroche : Ceruk gua di pinggir pantai
b. Kejokkenmoddinger : Sampah dapur dalam ceruk gua
14. Bahan dasar alat-alat yang digunakan di masa Paleolithikum adalah batu granit.
15. Fungsi dari candrasa adalah tanda kebesaran.

PG MODUL SEJARAH
  1. C
  2. D
  3. B
  4. E
  5. A
  6. D
  7. C
  8. B
  9. B
  10. D
  11. E
  12. D
  13. A
  14. B
  15. C
  16. C
  17. D
  18. A
  19. B
  20. E
  21. A
  22. B
  23. C
  24. D
  25. E
  26. A
  27. E
  28. B
  29. D
  30. A
  31. C
  32. D
  33. E
  34. A
  35. B
  36. B
  37. B
  38. C
  39. D

1 komentar: